Rabu, 24 Oktober 2012

pidato motivasi STEVE JOBS di standford university

Kisah Pertama: Connecting The Dots (Menghubungkan Titik-Titik)

Steve memulai cerita bagaimana dia dilahirkan dan diadopsi oleh keluarga sederhana. Bahkan ayah-ibu angkatnya bukanlah lulusan universitas namun mereka berjanji akan mengirim Steve untuk kuliah. Steve melanjutkan cerita bagaimana dia kuliah di Reed College dan belajar kaligrafi dan penggunaan font. Pada saat itu tidak ada hubungan langsung antara apa yang dia lakukan saat itu dengan apa hubungannya dengan pekerjaan di masa mendatang.


Kisah Kedua: Love and Loss (Cinta dan Kehilangan)


Steve bercerita bagaimana dia membangun Apple dari garasi rumah bersama sahabat dekatnya menjadi perusahaan besar bernilai jutaan dolar. Ketika perusahaan semakin besar, Apple merekrut seseorang yang dianggap pantas untuk memimpin perusahaan. Awalnya semua berjalan baik sampai adanya perbedaan pandangan dan visi tentang masa depan perusahaan. Ternyata board of directors memihak pada pemimpin perusahaan tersebut dan Steve dipecat dari perusahaan yang dia dirikan. Bagaimana mungkin Anda dipecat dari perusahaan yang Anda dirikan sendiri?

Inilah kehilangan terbesar dari Steve Jobs. Sesuatu yang dia buat dengan sungguh-sungguh hilang begitu saja. Namun satu hal yang tidak pernah hilang dia selalu mencintai apa yang dia kerjakan. Steve memulai kembali dari awal. Dia mendirikan NeXT kemudian Pixar yang menjadi studio animasi terbesar dunia dengan film fenomenal saat itu, “Toy Story”. Pada akhirnya NeXT dibeli oleh Apple dan Steve kembali ke perusahaan yang dia dirikan dan membangun Apple bangkit dari keterpurukan.

Semua ini tidak akan terjadi jika dia tidak dipecat dari Apple. Sebab pada masa-masa itulah periode paling kreatif dia jalani. Hidup terkadang seperti pil yang sangat pahit namun diperlukan untuk menyembuhkan seorang pasien.


Kisah Ketiga: Death (Kematian)

Steve bercerita bagaimana dia menghadapi kematian ketika divonis menderita kanker pankreas yang tidak bisa disembuhkan. Dengan vonis tersebut Steve menjalani hari-harinya dengan berbuat yang terbaik setiap hari yang bisa dia lakukan.

Setiap kali hendak bekerja Steve mengajukan pertanyaan, “Jika hari ini adalah hari terakhir hidup saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?”

Mengingat bahwa kita akan mati akan membantu untuk selalu membuat pilihan besar dalam hidup.


Penutup

Steve menutup pidatonya dengan bercerita kisah di masa muda ketika dia dan teman-teman memilih sebuah kutipan dari majalah. Kutipan itu pula yang dia sampaikan buat seluruh mahasiswa Stanford yang baru lulus, “Stay Hungry, Stay Foolish”.

Inilah “call to action” atau seruan yang diinginkan Steve Jobs agar diingat oleh audiens setelah pidatonya berakhir.

Tetaplah merasa lapar dan bodoh, agar Anda terus belajar dan mencari sesuatu yang besar dan bermanfaat buat hidup Anda
.
http://www.presentasi.net/steve-jobs-stanford/

Senin, 24 Oktober 2011

something better

it started on the day that i met you
oh you were there. you're standing there smiling
now every night, i'm thinking of you, do you think of me?
oh baby

you used to say that i'm not in love with you seriously
but now as you're ready to go, i realized how deep i am into you

so now i. i'm living my life for you
i. i'm dying to let you know
you. you are the one that i've been waiting for

but now i. i have to let you go
i. i'm breaking my heart for you
you. you will find something better there, without me by your side


and now i'm here. where all the things changes so suddenly
and suddenly i know that you will leave.
you're leaving me here alone by my self

i used to know, that i am in love with you seriously
but now as you're ready to go, i'm thinking that i have to let you go



it started out when you gave me a smile
and now i'm here, i'm thinking of you my dear

but now you're gone and you will find something better there

Senin, 16 Mei 2011

21 Fakta Tentang Keistimewaan Indonesia Di Mata Internasional.

Inilah 21 fakta yang telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia Internasional:

1. PT. PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50" berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.
.
2.Di Singapura gamelan jadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.


 3. Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada dua di dunia. Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.



 4. Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.


 5. Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.


 6. Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.


 7. Tahukah Anda, Airbridge –tangga belalai menuju pintu pesawat yang ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka, Indonesia




8. Pejuang HAM legendaris dan bapak pembebasan Negara Afrika Selatan Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus Apartheid di negerinya, mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar.




9. Tahun 2002, dalam Special Edition TIME Magazine on Asian Heroes, penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di tahun 2006 (The Holy Quran)




10. Mobil prestisius, Mercedes Benz, menggunakan knalpot buatan Indonesia, yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.




11. Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.




12. David Foster mengaku, lagu ciptaanya 'To Love You More' yang dibawakan Celine Dion terinspirasi dari musik Keroncong yang berasal dari Indonesia.




13. Menara Kuala Lumpur ternyata di dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB




14. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar di dunia


15. Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.






16. Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera, Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase paling depan.





17. Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI





18. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah





19. Kacang dua kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.





20. Motor GP, Produsen Honda menggunakan jargon ”One Heart” (Honda Indonesia) yang terpasang di motor balapnya, Yamaha juga membubuhi jargon ”Semakin di Depan” di baju balapnya. Walaupun motor jepang tapi Semua produksinya dilakukan di indonesia..





21. Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia.

Riset: Orang Culun di SMA Biasanya Sukses

Mereka yang tidak populer dan cenderung culun di masa sekolah memiliki tiket sukses di masa depan. Begitulah inti buku berjudul 'The Geeks Shall Inherit the Earth' karya Alexandra Robbins.

Mungkin Anda ingat bagaimana zaman sekolah dulu. Apakah Anda seorang culun yang tidak mengerti tren busana, gaya, bahkan asmara. Lalu, apakah kini Anda merasa lebih sukses daripada teman yang lebih gaul saat itu?

Alexandra Robbins menghabiskan waktu setahun mengamati murid-murid di sejumlah sekolah negeri dan swasta. Ia mencari tahu penyebab anak-anak populer dan berpengaruh di sekolah, cenderung tidak sukses setelah lulus.

Ia membedakan popularitas dalam dua kategori, yaitu 'dianggap populer' ketika orang berada di atas hirarki sosial, dan 'popularitas sebenarnya' ketika orang benar-benar disukai banyak orang.

Robbins fokus pada masalah di balik popularitas pada masa sekolah yang seketika menguap setelah menginjakkan kaki di luar sekolah. Dan, mengapa orang tidak populer seperti kutu buku memiliki lebih banyak peluang sukses dibandingkan orang-orang populer.

Mereka yang tidak populer umumnya memiliki masalah beradaptasi dengan teman-temannya. Namun, beberapa perusahaan termasuk Yahoo lebih memprioritaskan untuk mempekerjakan orang-orang seperti itu untuk menghindari pemikiran populer.

Uniknya, banyak artis papan atas dunia atau pesohor yang ternyata termasuk golongan tidak populer saat masih sekolah. Sebut saja Steven Spielberg yang sering diejek karena seorang Yahudi. Lady Gaga yang disebut-sebut 'gila'. Ketidakpopuleran tersebut justru membuat mereka tenar.

Robbins mengatakan, mereka yang tidak populer cenderung lebih bisa 'menginjak tanah'. Mereka lebih sadar diri, jauh lebih jujur, dan lebih berani ketimbang mereka yang populer. Ini karena, mereka yang tidak populer dapat bertahan dalam kondisi dan situasi yang tidak mendukung mereka.

Coba tengok salah satu sekolah di Arkansas, banyak remaja putri yang mewajibkan anggota gengnya menggunakan high heels, barang-barang bermerek, dan melapor berat badan mereka setiap hari. Mereka tak sadar, sifat-sifat seperti ini yang akan menjadi racun di kemudian hari.

Namun, bagi orang-orang tidak populer hal itu bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan. "Anda akan cenderung membiarkan orang lain menekan untuk melakukan suatu perintah, dan hal inilah yang berguna di masa
depan," ujarnya.

Namun sayangnya, Robbins tidak menawarkan data-data dari asumsinya yang menghubungkan standarisasi dan definisi jelas mengenai popularitas

Senin, 02 Mei 2011

Ni Wayan Mertayani – Profil Anak Pemulung Berprestasi Dunia.





Kalau melihat ABG – ABG sekarang yang sok – sokan pakai Blackberry, pake behel, tenteng – tenteng kamera DSLR berharga puluhan juta yang belum tentu bisa memakai fitur – fitur didalamnya, rasanya saya risih dan muak sekali, apalagi mereka mendapatkan barang tersebut dari hasil merengek orang tuanya. Ini bukan tentang masalah iri tentang kekayaan. Ada baiknya kita simak sejenak berita yang saya copy paste dari beberapa website tentang kisah si Ni Wayan Mertayani – Profil Anak Pemulung Berprestasi Dunia.
Penasaran dengan Ni Wayan Mertayani dan apa prestasinya? Silahkan simak berita di bawah ini dan silahkan anda beri komentar.




Alur hidup Mertayani bisa dikatakan hampir mirip Anne Frank. Sama-sama hidup dalam tekanan, tapi penuh harapan dan cita-cita. Dan, ternyata Mertayani pun mengagumi Anne Frank setelah membaca bukunya yang sesungguhnya sebuah diary.
Ada kemiripan hidup antara Mertayani dan Anne Frank. Sama-sama ditekan dalam sebuah kondisi yang begitu menyulitkan. Bedanya, Anne yang keturunan Yahudi besar di bawah tekanan tentara Nazi pada masa itu, sementara Mertayani besar di bawah tekanan ekonomi.
Kondisi ekonomi yang sangat sulit memaksa Mertayani harus dewasa di usianya yang masih 14 tahun. Sehari-harinya, Mertayani membantu ibunya berjualan asongan di pinggir pantai selain menjalani tugas belajar sebagai siswi di SMPN 2 Abang. Kadangkala, dia ikut mencari barang rongsokan di tepi pantai.
Mertayani merupakan putri sulung almarhum I Nengah Sangkrib dan Ni Nengah Sirem. Sejak ayahnya meninggal, Mertayani tinggal bersama ibunya Ni Nengah Sirem dan adiknya Ni Made Jati. Sejak itu pula, tiga wanita ini berjuang untuk melanjutkan hidupnya dari hari ke hari dengan berjualan atau mencari barang rongsokan.
Aktivitas ini sama sekali tak pernah terbersit dalam benak Mertayani untuk dilakoni. Namun ketabahan ibunya dalam menjalani itu semua membuat Mertayani cuek terhadap cibiran di sekelilingnya. Dan, siapa menyangka, dari aktivitas mengasong dan mencari barang rongsokan, Mertayani justru kenal dengan para wisatawan. Termasuk Mrs Dolly Amarhoseija yang meminjamkan kamera digital serta mengajarkan Mertayani cara membidikannya.
Mertayani sendiri mengaku kagum dengan sosok Anne Frank. Sosok belia ini penuh dengan harapan dan cita-cita meski kenyataannya hidup dibawah tekanan. “Saya mulai mengaguminya (Anne Frank,Red) sejak membaca buku-bukunya,” kata Mertayani.
Dari bacaan itu juga, Mertayani seperti mendapat sokongan semangat bahwa hidup itu memang harus dijalani. Suka duka harus diarungi tanpa harus menanggalkan cita-cita atau harapan. Soal cita-cita, Mertayani sendiri mengaku hendak menjadi wartawan.
Apa yang dialami Mertayani itu ternyata tak berlebihan. Ibunya, Ni Nengah Sirem menuturkan bagaimana pedihnya membesarkan Mertayani dan adiknya, Ni Made Jati. Saat menerima kenyataan bahwa harus ditinggalkan suaminya, Ni Nengah Sirem harus berjuang seorang diri membesar dua putrinya.
Pernah sekali waktu, saat dirinya mencari rongsokan, Sirem dikerjai. Ceritanya, saat itu dirinya sedang sibuk mencari barang rongsokan di tepi pantai. Kemudian, ada seseorang mengatakan bahwa ada tempat yang banyak terdapat barang rongsokannya. Mendengar itu, Sirem langsung bergegas ke tempat tersebut. Tak dinyana, sesampainya di sana bukannya barang rongsokan yang ditemuinya, melainkan bangkai anjing. “Saya cuma bisa bersabar saja,” kata Sirem saat mendampingi Mertayani.
Meski hidup serbakekurangan, ada satu hal yang selalu diajarkan Sirem kepada dua orang puterinya yakni keikhlasan. Karena itulah rumah Mertayani kerap didatangi para wisatawan. Bahkan, sampai ada yang menginap dan Sirem harus menyediakan makanan dengan memotong beberapa ekor ayam peliharaannya.
”Tempo hari ada tamu cewek-cewek dari Italia. Mereka menginap di sini. Mereka nggak keberatan tidur di atas bale. Karena tempat tidur yang kami punya memang hanya itu saja,” pungkas Sirem.
Dengan prestasi yang diperoleh Mertayani, Sirem kini tambah semangat. Apa yang dia yakini dan lakukan selama ini ternyata tidak sia-sia. Dia pun berharap, anaknya itu bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.
Sumber: http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=5411
Foto-Menang-Ni-Wayan-Mertayani
Nl WAYAN MERTAYANI AYAM DAN MIMPI JADI WARTAWATI
Dengan langkah malu-malu, Ni Wayan Merta-yani, 14 tahun, menemui sejumlah wartawan di Radio Netherlands Training Centre di Hilversum, Belanda, Kamis pekan lalu. Dia hanya mengenakan jumper- jaket tipis bertutup kepala-berwarna abu-abu, kaus oblong, dan sepatu kets. Matanya langsung berbinar melihat para kuli tinta menyingkirkan udara dan angin dingin yang berembus kencang menggigit kulit. Maklum, Wayan amat terobsesi menjadi wartawati.
Buku The Diary of Anne Frank, tentang Annelies Marie FVank alias Anne Frank, menginspirasinya untuk rae-matri cita-cita terse-but Dolly Amarhosoija, tuns asal Belanda. adalah orang yang memperkenalkan gadis asal Ban-iar Biasiantang, Desa Purwakerti. Kecamatan Abang. Karangasem, itu dengan sosok Anne yang menjadi korban Holocaust di Amsterdam, Belanda.
Tak cuma buku, Wayan juga meminjam kamera foto milik Dolly. Dia membuat 15 foto dengan kamera itu. Jepretan terakhirnya adalah sebuah potret pohon ubi karet denganda -han tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. Seekor ayam bertengger di salah satu dahan, serta handuk berwarna merah jambu dan baju keseharian yang dijemur di bawahnya.
Tak dinyana, foto sederhana itu memikat 12 fotografer kelas dunia dari World Press Photo yang menjadi juri lomba foto internasional 2009, yang digelar Yayasan Anne Frank di Belanda. Tema lomba yang yang diikuti 200 peserta itu adalah “Apa Harapan Ter-besarmu?” Wayan menjelaskan, ayam itu simbolisasi diri dan kehidupannya. “Ayam itu kalau panas kepanasan, hujan kehu-janan. Sama seperti saya,” ujarnya.
Sulung dari dua bersaudara ini memang berasal dari keluarga miskin. Ibunya, I Nengah Kirem, 52 tahun, sudah bertahun menderita ginjal dan ha-rus bekerja serabutan. Ayah Wayan telah meninggal. Mereka tinggal di gubuk berdinding bilik bambu dengan satu kamar tidur.
Untuk menopang kehidupan, tiap sore hingga gelap menyergap, pelajar kelas HI SMP Negeri 2 Abang, Karangasem, itu berjualan kue jajanan di Pantai Kadang. Jika dagangannya laku, dia bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 50 ribu. Tapi lebih sering dia rugi karena banyak yang tidak bayar. “Atau kalau tak habis saya makan sendiri, jadi ya rugi,” ujar Wayan tersipu.
Dia mengaku punya puluhan ayam dan bebek serta beberapa ekor kambing. Ayam-ayamnya pun dibiarkan berkeliaran tak dikandangkan. Terkadang Wayan harus menyabit rumput untuk memben makan kambingnya sebelum berjualan. Namun, di sela kehidupan keras yang dilaluinya, Wayan biasa meluangkan waktu dengan membaca di perpustakaan milik Marie Johana Fardan, tetangganya yang warga Belanda pemilik vila Sinar Cinta di Pantai Amed.
“Sudah dua tahun dia menjadi langganan tetap perpustakaan. Dia menyukai buku Anne Frank itu,” ujar Marie, yang mengantar Wayan dan adiknya, Ni Nengah Jati, terbang ke Belanda.
Negeri Kincir Angin menjadi tempat pertama Wayan mengenal dunia di luar Bah. Wayan mengaku .senang bisa menjejakkan kaki di Belanda, yang menurut dia bersih, ramai, meski cuacanya kurang bersahabat. “Senang tapi makanannya tidak enak, mentah-mentah. Lebih enak jajanan saya,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Dari Yayasan Anne Frank, Wayan menerima hadiah berupa kamera saku dan sebuah komputer jinjing dari Radio Netherlands Wereldomroep. Rencananya, jika Yayasan Anne Frank mengadakan acara di Bali, dia akan diundang untuk memamerkan foto-fotonya. Radio Netherlands juga menawarkan tempat untuk Wayan mengirim cerita pendek atau tulisan-tulisannya untuk disiarkan.
Wayan berharap bisa menyelesaikan sekolah dan mewujudkan cita-citanya menjadi jumalis. Sepulangnya dari Belanda, ia mendapat kabar gembira berupa kelulusannya dari ujian nasional. “Saya ingin membahagiakan ibu saya,” ujarnya sendu. Matanya bulat menerawang. Dia sangat sadar kemiskinan mengancam kelanjutan pendidikannya. “Anne Frank lebih susah hidupnya. Jika dia tak mengeluh, saya juga seharusnya tidak,” ujarnya kemudian.

Minggu, 27 Maret 2011

Jangan Katakan Ini ke Pria

Bertahun lamanya pria berusaha mengerti wanita dengan jangan berkata "Kamu ngga gendut kok". Saatnya bagi Anda untuk mengerti kata apa saja yang seharusnya tidak diucapkan kepada mereka.

Kamu cute deh


Sebagian besar pria benci dengan kata cute! Pria tidak ingin dibilang cute, atau melihat pria lain cute, dan sama sekali tidak ingin jadi cute. Mereka menganggap seharusnya mereka menjadi pelindung Anda, batu sandaran kala sedih, dan cute tidak menggambarkan itu sama sekali.

Ayo kita bicara

Tiga kata itu seperti membuat otak pria terkena hubungan arus pendek. Pria cenderung menghindari posisi yang tidak enak seakan mereka dihakimi oleh Anda. So ladies, pilih kata lain saja.

Itukan cuma mainan!

Bukan sayang, sepakbola bukan cuman mainan sayang! Pasti itu yang ingin dikatakan pria jika dilarang futsal bersama teman-temannya. Pria tentu tidak ingin cuma duduk-duduk saja menonton bola, ketahuilah, pria ingin dia lah yang memasukkan bola itu dan mendapat sanjungan dari seluruh isi stadion!

Tidak apa-apa kok

Dan pria pun jungkir balik karenanya. Apalagi ditambah wajah datar dari wajah Anda. Pria bukan ahli membaca pikiran, jadi katakan langsung apa yang Anda inginkan dan buat mereka mengerti apa yang ada di pikiran Anda.

Size doesn't matter


Pria akan langsung mencari pil pembesar Mr P jika Anda mengatakan hal itu setelah Anda bercinta. Lebih baik Anda tidak mengucapkannya sama sekali.

Berhati-hatilah bicara sebelum menyesal kemudian.